Keanehandi Bekas Rumah Sakit Kadipolo yang Mangkrak. 20 September 2020 08:53 AM. Dahulu, kompleks bangunan di Jalan Dr Radjiman No. 315, Kecamatan Laweyan ini merupakan salah satu dari tiga rumah sakit (RS) utama di Kota Solo. Pernah juga digunakan untuk menangani pasien wabah pes. Kini, kondisi bekas RS Kadipolo tak terurus.
Ruangtunggu harus tersedia dengan kapasitas memadai Luas ruang tunggu sesuai dengan kapasitas pelayanan (perhitungan: 1-1,5 m 2 per orang) Pertukaran udara alami atau mekanik dalam ruangan harus baik Total pertukaran udara sedikitnya 6 kali per jam Ruang tunggu harus terkena pencahayaan alami
PaviliunAl Farisi (Ruang Perawatan Anak) Kelas I. Fasilitas : Kamar AC, 2 Tempat tidur, Kamar mandi, Televisi (Tv kabel), Nakas, 2 Kursi tunggu, Tempat pakaian kotor. Kelas II. Fasilitas : Kamar AC, 3 Tempat tidur, Kamar mandi, Televisi (Tv kabel), Nakas, 1 Kursi tunggu.
cash. Signify Ilustrasi ruang tunggu di apotek yang disinfeksi dengan sinar UV-C agar steril. IDEAOnline-Mungkin sebagian besar orang tahu runag tunggu dan pernah punya pengalaman dengan ruang tunggu atau berada di ruang tunggu. Hampir setiap gedung pasti memiliki ruang tunggu. Mulai dari gedung sekolah, perkantoran, rumah sakit, stasiun, hingga terminal dilengkapi dengan ruang tunggu. Padahal tidak semua orang menyukai ruang tunggu. Terlebih menunggu merupakan aktivitas atau kegiatan yang sangat membosankan. Sebuah survei yang dilakukan oleh Software Advice yang merupakan sebuah kelompok konsultasi yang berbasis di Austin, Texas, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa hampir semua orang tidak menyukai ruang tunggu. Survei tersebut melaporkan, sebanyak 97 persen orang mengalami frustrasi karena waktu tunggu. Sehingga ruang tunggu menjadi salah satu tempat paling suram di dunia. Selain itu, sebanyak 80 persen responden mengatakan bahwa waktu tunggu yang terlalu lama dapat membuat rasa frustarsi semakin besar, sementara waktu tunggu singkat dapat meminimalisasi rasa frustrasi mereka. Lalu, sebanyak 40 persen responden lainnya mengatakan mereka bersedia menemui dokter lain di rumah sakit jika waktu tunggunya lebih singkat. Kemudian 20 persen responden berani membayar biaya lebih untuk mendapatkan layanan yang lebih cepat. Arsitek Langdon Wilson International Ziad Khan mengatakan, meski ruang tunggu memiliki dampak yang tidak baik bagi banyak orang, faktanya masih banyak gedung-gedung di dunia yang tetap memberikan fasilitas ruang tunggu. Baca Juga Bentuk Organik dengan Oase Alami, Hotel Ini Akomodasi Kemewahan dan Kebutuhan di Masa Normal Baru Ilustrasi-seseorang di ruang tunggu di Bandara Internasional John F Kennedy. "Namun ruang gawat darurat, pusat perawatan darurat, kantor dokter, DMV, kantor pemerintah, universitas, terus mengeluarkan uang untuk membangun ruang yang ditakuti ini," kata Ziad seperti dikutip dari Archdaily, Rabu 30/12/2020. Teknologi Solusi Pengganti Ruang Tunggu Ziad mengatakan perkembangan teknologi saat ini semakin canggih. Aktivitas apa pun bahkan dapat secara mudah dilakukan dengan mengombinasikan peran serta teknologi ke dalamnya. Terlebih, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menjadi pelajaran berharga untuk melakukan reformasi terutama dalam menyediakan konsep ruang tunggu. "Saat ini konsep ruang tunggu itu sebenarnya sudah bisa divirtualkan, misalnya menggunakan platform manajemen tunggu seluler atau manajemen antrian yang dapat dibuat menggunakan aplikasi," tutur Ziad. Dengan aplikasi ruang tunggu selular itu, memungkinkan orang bergabung dengan saluran virtual dari ponsel mereka, mendapatkan jadwal tunggu, dapat juga berkeliaran dengan bebas saat mereka menunggu. Selain itu, mereka bisa menerima pemberitahuan saat giliran mereka mendekat, dengan menunggu pembaruan ramalan secara real time, dan bahkan kemampuan untuk memilih waktu yang mereka inginkan untuk dilayani. Ziad mencontohkan, membangun sebuah gedung rumah sakit tentu memakan biaya yang sangat besar. Baca Juga Pandemi Mengubah Standar Keamanan Gedung, Inilah Teknologi yang Digunakan pada Desain Kantor Kini dan Masa Depan Dok. Humas AP I SAMS Balikpapan Suasana ruang tunggu penumpang di Bandara SAMS Balikpapan, KalTim, 19/5/2020. Karenanya lebih baik alokasi pembangunan ruang tunggu di rumah sakit dapat dialihkan untuk pembangunan ruang dalam, atau ruang istirahat atau kantin. "Dengan membangun kantin, atau ruang istirahat maka akan menjadi solusi yang saling menguntungkan terutama bagi pasien," imbuh Ziad. Sementara, lobi di rumah sakit yang biasa digunakan sebagai ruang tunggu dapat dijadikan sebagai ruang tunggu virtual. Di dalamnya hanya tersedia restoran fisik, apotek, dan kantin. "Kita sekarang hidup di dunia penyebaran dan kenyamanan yang digerakkan oleh aplikasi. Karenanya ada kesempatan untuk meminimalkan ruang tunggu fisik dan beralih ke sistem tunggu secara virtual, sehingga ke depan tidak perlu lagi ada ruang tunggu," tuntas Ziad. Artikel ini telah tayang di dengan judul Masih Bergunakah Ruang Tunggu? Ini Jawabannya PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Bagi pasien yang ingin berobat ke rumah sakit baik itu lewat jalur BPJS Kesehatan, asuransi swasta, maupun mandiri, tentu ada prosedur yang harus dipenuhi. Salah satunya saat berada di ruang tunggu rumah sakit, para pasien harus patuh terhadap tata tertibnya. Ruang tunggu rumah sakit adalah salah satu ruangan wajib yang harus disediakan oleh rumah sakit. Ini menjadi ruangan tempat pasien menunggu giliran, baik untuk diperiksa hingga keperluan lainnya seperti mengambil obat atau menunggu hasil laboratorium. Baca JugaMengenal Micromanagement dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental KaryawanIni Cara Minta Rujukan Berobat dengan BPJS KesehatanEtika Mengambil Foto Pasien Rumah Sakit yang Harus Anda Ketahui Tata tertib pasien di ruang tunggu rumah sakit Meskipun tidak tertulis seperti halnya jam besuk, tentu ada tata tertib yang harus dipatuhi pasien saat berada di ruang tunggu rumah sakit. Ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasien. Beberapa kondisi yang membuat seseorang harus berada di ruang tunggu rumah sakit, di antaranya Menunggu pasien yang sedang menjalani prosedur operasi Menunggu pasien yang berada di ruang instalasi gawat darurat Menunggu giliran pemeriksaan dokter Menunggu hasil laboratorium Menunggu proses resep obat dari instalasi farmasi Masih banyak lagi keperluan yang mungkin membuat seseorang harus berada di ruang tunggu rumah sakit. Bisa jadi bagi sebagian orang, hal ini bukan aktivitas favorit karena harus berada di rumah sakit untuk durasi yang cukup lama. Meski demikian, perlu disadari bahwa Anda tidaklah sendiri berada di rumah sakit. Ada orang lain yang juga punya keperluan di rumah sakit. Untuk menjaga kenyamanan, berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berada di rumah sakit Matikan nada dering ponsel Matikan nada dering ponsel Anda saat berada di ruang tunggu rumah sakit. Hal ini juga berlaku ketika Anda sedang menonton video atau mendengarkan lagu, gunakanlah earphone sehingga tidak mengganggu orang lain. Ketika menerima telepon pun, sebaiknya menjauh agar tidak mengganggu orang lain. Intinya adalah jangan menciptakan kebisingan di ruang tunggu rumah sakit. Tidak berbicara terlalu keras Usahakanlah untuk tidak berbicara terlalu keras saat Anda sedang berada di ruang tunggu rumah sakit. Jangan sampai orang lain yang berjarak cukup dekat dengan Anda bisa mendengar apa yang sedang dibicarakan. Hal ini bisa mengganggu orang lain. Jangan mengeluhkan waktu tunggu Berada di ruang tunggu mungkin terasa membosankan, tapi jangan berlebihan mengeluhkan waktu tunggu yang tersita. Keluhan demi keluhan hanya akan membuat suasana menjadi tidak nyaman. Lakukan aktivitas sambil Anda menunggu, seperti membaca, mendengarkan musik atau mengisi TTS. Kenali peraturan Ruang tunggu rumah sakit satu dan lainnya bisa berbeda peraturan. Salah satunya terkait dengan makan dan minum. Apakah dibolehkan atau tidak? Cari tahu terlebih dahulu sebelum Anda makan dan minum di ruang tinggu. Hormati orang lain Wajar jika di waktu-waktu sulit atau saat panik dan diharuskan menunggu, seseorang tidak bisa peduli pada sekitar. Meski demikian, pastikan Anda tetap menghormati dan respek terhadap orang lain. Kita tidak pernah tahu apa yang sedang mereka hadapi saat itu. Bagi pihak rumah sakit, hal yang harus dipenuhi tidak hanya memastikan rumah sakit memiliki ruang tunggu saja. Menurut aturan Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa persyaratan ruang tunggu rumah sakit yang harus dipenuhi, seperti Ruang tunggu harus tersedia dengan kapasitas memadai Luas ruang tunggu sesuai dengan kapasitas pelayanan perhitungan 1-1,5 m2 per orang Pertukaran udara alami atau mekanik dalam ruangan harus baik Total pertukaran udara sedikitnya 6 kali per jam Ruang tunggu harus terkena pencahayaan alami Harus menyediakan alat atau fasilitas disinfektan tangan Selain beberapa syarat di atas, ruang tunggu rumah sakit untuk pasien tidak menular dengan pasien menular harus dipisah. Utamanya, bagi pasien anak-anak dan juga kebidanan harus memiliki ruang tunggu khusus yang steril. Ruang tunggu rumah sakit juga harus tersedia di setiap bagian yang berbeda-beda. Tak hanya untuk poli pemeriksaan saja, tapi juga ruangan lain seperti radiodiagnostik, rehabilitasi medik, atau ruang penerimaan di bagian depan rumah sakit. Kapasitas dan luas ruang tunggu rumah sakit harus memadai sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Jangan sampai ruang tunggu tidak bisa menampung jumlah pasien sehingga pasien harus menunggu di area yang tidak seharusnya. Jangan ragu bertanya kepada pihak rumah sakit apabila ada yang mengganjal dan ingin Anda tanyakan. Taati aturan selama berada di ruang tunggu rumah sakit. Apabila ada orang lain yang dirasa mengganggu, ada baiknya menghindari konfrontasi langsung. Selama Anda bisa menghormati tata tertib dan hak orang lain, sedikit memanjakan diri dengan menonton vlogger favorit di YouTube atau memejamkan mata sejenak tak jadi masalah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ruang tunggu Rumah Sakit Lampu menyala sangat terang benderang, menyinari seluruh penjuru ruang tunggu di sore hari yang mendung. Tidak terkecuali sudut ruangan pun bisa terlihat sangat jelas dengan mata telanjang sekalipun. Sunyi, satu kata yang bisa menggambarkan situasi saat ini, dimana orang-orang asik dengan kesibukannya masing-masing sembari menunggu namanya untuk di panggil. Orang yang sedang duduk bersebrangan dengan saya memiliki umur sekitar 35 tahun, berbadan besar, berkulit sawo matang, dan berambut pendek cepak. Mungkin dia bagian dari TNI yang saat ini sedang melakukan check up ulang untuk berangkat dinas ke luar kota. Atau mungkin bisa jadi dia seorang satpam yang sedang melakukan patroli saat sore hari ini? dan duduk sembari beristirahat dari lelahnya perkerjaan. Tapi jikalau memang benar, mengapa dia tidak memakai seragam? Di sebelah kanan saya ada seorang Pemuda menggunakan kemeja kotak-kotak yang sedang terfokus dengan ponselnya, disamping nya ada seorang Ibu-ibu yang sedang terkantuk-kantuk, ada juga yang sedang menunggu obat, dan ada pula seorang Remaja perempuan yang asik mendengarkan musik di ponsel dengan earphone nya. Semua yang ada di ruangan tersebut sibuk dengan kegiatan nya masing-masing, mungkin sesekali hanya ada obrolan yang basi, tentang menanyakan sakit apa atau tinggal dimana. Di sebelah kiri hanya ada seorang kakek yang di dampingi oleh anaknya untuk berobat. Terlihat sangat jelas pelipis kanan dan kirinya sudah tertempel koyo, sepertinya dia sedang merasakan pusing di kepala yang sangat hebat. Suasana di ruang tunggu seketika berubah mencekam, dimana tiba-tiba orang masuk dengan tergesa-gesa mencari Dokter untuk menolong orang yang sedang di rangkul olehnya. Mungkin orang itu korban dari kecelakaan kendaraan bermotor, karena orang yang sedang di rangkul masih menggunakan helm di kepalanya, namun sudah tidak sadarkan diri terlihat jelas tangan kanannya berlumur oleh darah segar. Di saat bersamaan saya mendengar suara ibu saya yang sedang memanggil-manggil nama saya. Di detik berikut nya saya tersadar, dan saya sadar bahwa kejadian tadi hanyalah sebuah mimpi yang buruk. Apakah karena saya lupa berdo'a atau karena saya tidur di siang bolong? Dan saat saya sudah mengumpulka jiwa, saya mengucap istighfar yang langsung di sambut oleh Ibu saya bertanya mengapa dengan mimik wajah yang terheran-heran. Lihat Cerpen Selengkapnya
rumah sakit ruang tunggu